Senin, 12 Mei 2025 | 09:56 WIB

Temu Alumni Dewan Pengurus APEKSI Gagas di Bandung : Momentum Pembentukan Forum Senior Mayor

foto

 

Trans Aktual

Rabu, 16 April 2025

Bandung — Suasana hangat dan penuh semangat kolaboratif mewarnai acara Temu Alumni Dewan Pengurus APEKSI yang digelar di Pendopo Kota Bandung, Selasa malam (15/4). Dihadiri oleh para alumni pengurus APEKSI dari berbagai kota di Indonesia, acara ini menjadi momen reuni sekaligus penguatan jejaring antarkepala daerah.

Wali Kota Bandung selaku tuan rumah membuka acara dengan sambutan hangat, menekankan pentingnya keberlanjutan kolaborasi lintas wilayah. "APEKSI bukan hanya organisasi, tapi rumah besar bagi para pemimpin kota untuk bertukar ide dan memperkuat kerja sama," ujarnya.
Dr. Bima Arya, mantan Ketua APEKSI sekaligus Wali Kota Bogor periode sebelumnya.

Dalam sesi ramah tamah, para alumni berbagi cerita, pencapaian, dan tantangan selama memimpin kota masing-masing, serta menggagas inisiatif baru untuk mendorong inovasi pemerintahan kota di masa depan.

Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai Temu Alumni Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang berlangsung pada Selasa (15/4) malam di Pendopo Kota Bandung. Acara ini menjadi wadah silaturahmi dan berbagi pengalaman bagi para wali kota aktif, purnatugas, dan yang terpilih kembali.

Pertemuan strategis ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. Bima Arya Sugiarto (mantan Ketua Umum APEKSI, juga mantan Ketua APEKSI sekaligus Wali Kota Bogor periode sebelumnya), Airin Rachmi Diany (mantan Wali Kota Tangerang Selatan), Mohammad Ramdhan Pomanto (Wali Kota Makassar), Dedy Yon Supriyono (Wali Kota Tegal), Muhammad Farhan (Wali Kota Bandung), Hendar Prihadi (Kepala LKPP RI), dan Ery Cahyadi (Ketua APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya), serta sejumlah wali kota lainnya dari berbagai daerah. Acara dipandu oleh Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menekankan pentingnya kolaborasi antarwilayah. “Kota bukan untuk saling bersaing, tetapi saling melengkapi. APEKSI hadir untuk menguatkan, itulah fungsi utamanya,” ujar Farhan.

Wamendagri Bima Arya menyampaikan bahwa jabatan wali kota merupakan pengalaman berharga (priceless), dan momen Temu Alumni harus dimanfaatkan untuk menghasilkan langkah nyata, bukan sekadar ajang nostalgia.

Salah satu gagasan menarik yang mengemuka adalah pembentukan Senior Mayor Forum—sebuah forum bagi para mantan wali kota sebagai wadah strategis untuk membahas isu-isu politik perkotaan serta transfer pengetahuan antar generasi pemimpin. “Di negara-negara maju, wali kota adalah tulang punggung pemerintahan. Kita harus mulai mengarah ke sana,” ujar Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto. Ia juga menyampaikan usulan idiom “Mayor Never Die” sebagai simbol keberlanjutan pengabdian.

Pertemuan tersebut diharapkan menjadi ruang yang aktif, produktif, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kota dan bangsa. Penghormatan terhadap mantan wali kota juga disoroti, seperti tradisi di Filipina yang tetap memanggil “mayor” sebagai bentuk apresiasi.

Selain forum, muncul pula gagasan untuk menghadirkan program televisi edukatif yang menampilkan tokoh-tokoh senior wali kota sebagai inspirasi generasi muda dan edukasi publik.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, menyambut baik inisiatif pembentukan Forum Senior Mayor. “Ya, namanya Forum Senior Mayor,” ujarnya usai pertemuan.

Bima Arya menutup dengan menegaskan bahwa Temu Alumni APEKSI bukan sekadar reuni, melainkan manifestasi komitmen dan semangat pengabdian yang terus menyala.

Acara yang berlangsung hingga malam hari ini ditutup dengan makan malam bersama, hiburan, dan sesi foto sebagai simbol kebersamaan lintas generasi kepemimpinan kota di Indonesia. Menandai langkah awal penguatan peran strategis pemerintah kota dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Reportase : Aan, Ywind@