Wakil Bupati Tapanuli Tengah Ikuti Launching Indikator Indeks Cegah Korupsi Daerah MCP KPK Th 2025

Kabar - Rabu, 5 Maret 2025

250305194711-wakil-bupati-tapanuli-tengah-ikuti-launching-indikator-indeks-cegah-korupsi-daerah-mcp-kpk-th-2025.jpg

www.TRANSAKTUALonline.tapteng.

PANDAN-Wakil Bupati Tapanuli Tengah Mahmud Efendi mengikuti secara virtual Launching Indikator Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) MCP Tahun 2025 yang diselenggarakan KPK RI di Ruang Rapat Garuda Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu (05/03/2025).

Kegiatan ini terlaksana berdasarkan ketentuan Pasal 6 huruf b Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertugas melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan tindak pidana korupsi dan instansi yang bertugas melaksanakan pelayanan publik.

Dalam Peluncuran Indikator Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) MCP KPK ini, yang menjadi pembicara yaitu Ketua KPK Setyo Budiyanto, Inspektur Jenderal Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya, Deputi PPKD BPKP Raden Suhartono, Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK Didik Agung Widjanarko, dan pemberi paparan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dengan judul paparan Pendidikan Anti Korupsi, Deputi Koordinasi dan supervisi Wilayah IV Edi Suryanto dengan judul paparan Pencegahan Korupsi pada perencanaan dan penggunaan anggaran daerah.

Inspektur Jenderal Kemendagri Sang Made Mahendra Jaya dalam sambutannya menyampaikan, Dalam menangani permasalahan Korupsi ini Perlu dilakukan Implementasi pelaksanaan Kolaborasi dan sinergi antara KPK, BPKP dan Kemendagri dalam upaya meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah agar semakin Baik dan berdampak positif untuk percepatan terwujudnya ekosistem pencegahan anti korupsi.

Sesuai data sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2024 KPK Paling banyak menangani kasus korupsi yang terjadi di Pemerintahan Daerah dengan Angka 38 % di Kabupaten/Kota dan 12 % di Provinsi. Sehingga tata kelola di Pemerintahan Daerah belum sepenuhnya terlaksana dengan baik, penting dilakukan evaluasi secara berkala untuk peningkatan atau perbaikan ekosistem pencegahan anti korupsi. Harapannya hasil dari kegiatan MCP ini pararel dengan kondisi dilapangan, jangan sampai nilai MCP nya tinggi tapi masih banyak kekurangan yang terjadi, sehingga kita harus terus mengoptimalkan pencegahan korupsi.

Ketua KPK RI Setyo Budiyanto dalam kegiatan ini mengatakan, bahwa Pencegahan yang paling efektif adalah penindakan. Pencegahan itu sering dianggap sebagai hal yang sepele karena sifatnya hanya preventif bukan represif, tapi kalau sudah represif itu kesannya sudah gaungnya kemana-mana.

Saya berharap MCP ini bukan hanya sebagai center dari monitoring dari prevention, tapi kita juga menjadikan MCP sebagai sebuah monitoring (hubungan fisik), controlling (hubungan administrasi), surveilance (hubungan geografis) dan prevention (8 fokus area)

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Dr. Erwin Hotmansah Harahap, S.STP, MM, Inspektur Kabupaten Tapanuli Tengah, Kepala BPKPAD Tapanuli Tengah, serta Serta perwakilan 8 OPD yang menjadi 8 area intervensi MCP KPK.

Makkinullah transaktual

Penulis/Pewarta: Tubagus Koko
Editor: Tubagus Koko
©transaktualonline.com 2025