
Cimahi, Transaktual
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi dari hasil musyawarah berbagai lembaga telah mengerucut usulan-usulan skala prioritas dari masing-masing bidang ada 10 usulan.
Seperti Bidang Ekonomi 10 usulan, bidang Pemerintahan 10 usulan, bidang infrastruktur/fisik 10 usulan, dan bidang Sosial/Budaya juga 10 usulan.
Acara tersebut digelar di Aula Kecamatan Cimahi Selatan, jalan Baros No. 14, Kota Cimahi, Kamis (6/2/2025).
Pj Wali Kota Cimahi, Benny Bachtiar, yang hadir dalam acara tersebut, telah menyoroti bahwa permasalahan sampah masih menjadi tantangan utama yang memerlukan solusi konkret.
Mengapa kita tidak menerapkan pengelolaan sampah di semua kelurahan dan RW di Cimahi? Sosialisasi memang tidak mudah, tetapi jika dilakukan secara konsisten, kebiasaan masyarakat bisa berubah,” terang Benny Bachtiar saat dikonfirmasi wartawan.
Menurut Benny, bahwa masalah sampah itu, bukan hanya permasalahan lingkungan,saja tetapi juga memiliki nilai ekonomi. Dengan sistem pemilahan yang baik, “Sampah dapat diolah menjadi bahan daur ulang atau dimanfaatkan untuk pertanian, membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” saran Benny.
Selain pengelolaan sampah, lanjut Benny, Pemerintah Kota Cimahi juga mendukung program Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan warga.
Program ini telah diterapkan di beberapa kelurahan dan terbukti memberikan manfaat nyata,“Melalui KWT, warga tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga memperoleh penghasilan tambahan dengan menjual hasil panennya,” cetus Benny.
Sebagai contoh, di Kelurahan Cipageran, harga cabai rawit di pasar saat ini mencapai Rp80.000 per kg. Namun, dengan hasil panen sendiri, warga dapat menjualnya dengan harga lebih terjangkau, sekitar Rp20.000 per kg.
“Ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan sumber daya lokal, masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi. Jika program ini diperluas ke seluruh Cimahi, dampaknya akan semakin besar,” tambahnya.
Bahkan Benny yakin, bahwa Pemerintah Kota Cimahi optimis pengelolaan sampah yang baik dan pemanfaatan sumber daya alam sekitar dapat meningkatkan daya beli masyarakat cukup tinggi.
“Jika kita bisa menyelesaikan masalah sampah dan menyediakan kebutuhan pangan dari lingkungan sekitar, kesejahteraan masyarakat Cimahi pasti akan meningkat,”tandas Dia.
Sementara itu, menurut Camat Cimahi Selatan, Cepi Rustiawan usai acara Murenbang menjelaskan, bahwa skala prioritas utama dari masing-masing bidang ada 10 usulan.
“Usulan prioritas dari masing-masing usulan di kecamatan ini menjadi 10 usulan program, dari masing-masing bidang,” papar Cepi.
Jadi lanjut Cepi, diprioritas utamanya menjadi masing-masingmenjadi lima usulan prioritas.
“Dan yang memang masih muncul tetap, sesuai dengan program nasional juga, seperti penganan kemiskinan ektrim, juga masalah penanganan stunting, dan yang pokok dalam penanganan masalah sampah,” ucapnya.
Masalah penanganan sampah lebih teknis, juga masalah banjir masih muncul, “Hal yang baru muncul dari kelurahan Utama, masalah lahan pemakaman, ini merupakan aspirasi masyarakat, sesuai dengan aturan yang berlaku di undang-undang nomor 25 tentang penyusunan perencanaan, pembangunan Nasional, Kecamatan Cimahi Selatan sudah melaksanakan dengan baik,” terang Cepi.
( Efri/Transaktual )