Sabtu, 25 Januari 2025 | 07:37 WIB

Musrenbang Kelurahan Citereup Kota Cimahi Yang Jadi Prioritas Utama Bidang Fisik Masalah Banjir

foto

 

Cimahi,Transaktual

Lurah Citeureup Kecamatan Cimahi Utara, Rusli Sudarmadi seluruh Panitia menggunakan kostum Koboi dalam gelar Musrenbang Kelurahan Citeureup Tahun 2025.

Setelah menggelar Forum Grup Discution (FGD) Kelurahan Citeureup, sekarang Kelurahan Citeureup berlanjut ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025, yang di gelar di Aula Kelurahan Citereup, Jalan Encep Kartawiria No. 29 Cimahi, Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jum’at (17/1/2024).

Seperti yang diungkapkan oleh anggota DPRD Kota Cimahi dari Komisi III H Enang Sahri Lukmansyah, menerangkan, bahwa Musrenbang Kelurahan Citeureup bidang yang jadi prioritas utama nya adalah dalam bidang fisik pembahasan masalah banjir.

“Musrenbang ini hanya merangkum dari hasil FGD kemarin, dan hasilnya saya sudah lihat tadi, dari beberapa point dari empat point itu ternyata bidang fisik yang diprioritaskan, dan dominan, termasuk bidang ekonomi, yang paling banyak disini dan meresahkan adalah masalah banjir,” terang Enang, usai mengikuti acara Musrenbang tersebut.

Diakui oleh Enang, permasalahan banjir merupakan suatu problem setiap tahun muncul. “Salah satunya yaitu Jalan Encep Kartawiria ini, inilah bagian yang harus kita sepakati bersama, dan banjir ini dampak dari beberapa kegiatan perumahan, dimana perumahan banyak juga yang tidak konsen terhadap kewajibannya,” cetus Enang.

Kewajiban pengembang perumahan tersebut kurang memperhatikan masalah Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum).

Pada saat pembangunan utilitas, pada saat membangun drainase, tidak sesuai apa yang harus dilaksanakan, dampaknya adalah keluar dari komplek itu memasuki daerah masyarakat dan tentu dipinggir-pinggir jalan kita,” ucap Enang.

Inilah yang menjadi problem, maka Enang meminta Camat Cimahi Utara Rully Sulfanorida, untuk tetap pengawasan, lebih total lagi.

“Berharap kedepan itu Fasos/Fasum, itu secara tegas dipinta dulu dari para pengembang, jangan sampai para pengembang itu meninggalkan utang kepada kita,” harap Enang.

Dijelaskan kembali oleh Enang, karena Ruang Terbuka Hijau itu hanya ada di Kelurahan Citeureup dan Cipageran.

“Didaerah lain sudah tidak ada RTH, dengan 15 Kelurahan yang lain, Citeureup yang masih cukup berkembang dan Kelurahan Cipageran, tapi dampaknya kesemua wilayah,” katanya.

Camat Cimahi Utara Rully Sulfanorida juga telah mempersiapkan untuk masalah Musrenbang di Kecamatan, “Kita juga sudah mempersiapkan untuk Musrenbang tingkat Kecamatan juga, makanya saya hadir di Kelurahan Citeureup dan Cipageran,” ucap Rully.

Itupun Rully juga menyarankan kepada masyarakat, jangan hanya terus mengandalkan pemerintah saja, “Tapi masyarakat harus turut serta, bukan hanya sekedar mengusulkan, tetapi ikut serta juga didalam upaya pembangunan, kepedulian kita terhadap lingkungan, terhadap masyarakat sekitar kita, dan tetangga kita seperti apa,” ungkap Rully.

Harapan Rully, Musrenbang harus tetap terpelihara dimasyarakat dan semangatnya tetap ada bahwa Musrenbang dibutuhkan oleh Pemerintah dan masyarakat.

Sementara itu menurut Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi, senada dengan Enang, bahwa Musrenbang merupakan rangkaian kegiatan, yang diawali dari rembuk warga tahunan. “Di Bulan Desember tahun 2024 yang lalu, kemudian tanggal 14 Januari 2025 kita melaksanakan FGD, dan hari ini kita melaksanakan Musrenbang,” terang Rusli.

Dari empat bidang dan 86 usulan tiap RW, yang telah dirangkum dari rembuk warga tahunan ditingkat RW. “Ini Alhamdulillah, kita Break down, dari masing-masing bidangnya ada 10 prioritas, baik dari bidang ekonomi, fisik, sosial budaya, dan pemerintahan, mudah-mudahan ini, kita juga sudah menandatangani berita acara, akan kita kawal sampai ditingkat Kecamatan, mudah-mudahan, bisa lanjut sampai tingkat Kota,” tandas Rusli.

Selanjutnya yang diungkapkan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Citeureup, Anugerah Hermasyah, terkait masalah berbagai usulan dari tiap-tiap bidang, “Kalau kami masalah usulan itu semua secara original, setelah di rekap, usulan-usulan tersebut ada 86 usulan dibidang ekonomi ada 12 usulan, bidang Pemerintahan ada 19 usulan, bidang sosial budaya ada 24 Usulan, dan dibidang fisik,” ujar Anugerah. 

 

 

( Efri/Transaktual )