Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:11 WIB

Asia Africa Youth Forum 2025:

Pemuda Bandung Gaungkan Kreativitas dan Kolaborasi Global Lewat Pariwisata, Budaya, dan Investasi

foto

 

Trans Aktual Online

Kamis, 16 Oktober 2025

Rangkaian kegiatan Asia Africa Youth Forum (AAYF) 2025 resmi dibuka di Gedung Merdeka, Bandung, oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Forum ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta delegasi muda dari berbagai negara di kawasan Asia dan Afrika, serta sejumlah pejabat penting seperti Ketua DPRD Kota Bandung, Ketua TP PKK, Ketua DWP Kota Bandung, perwakilan Kementerian Luar Negeri, dan perwakilan dari berbagai kedutaan besar.

Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan bahwa Asia Africa Youth Forum tahun ini merupakan rangkaian panjang kegiatan yang menggabungkan unsur pariwisata, budaya, perdagangan, dan investasi, dengan tema besar:

Youth Driving Global Growth Through Tourism, Trade, and Investment.”

Eksplorasi Bandung dari Budaya hingga Musik Modern Rangkaian kegiatan dimulai dengan eksplorasi nilai-nilai Asia Afrika dan budaya lokal Bandung. Pada 9 Oktober, acara berlanjut di kawasan Bandung Utara dengan tajuk “Bandung Just Rhythm: Prison Ritme Kota, Destinasi Wisata Baru”, yang menyoroti potensi musik modern Bandung, khususnya musik Jazz dan Western, sebagai kekuatan ekonomi kreatif dan destinasi wisata baru.

Selain itu, kegiatan budaya bertema “Ngaruwat jeung Ngarumak Kota Bandung” turut menghadirkan berbagai sanggar seni tradisional, ditutup dengan pagelaran wayang.

“Ngaruwat itu membersihkan, dan ngarumak itu merawat. Lewat kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa merawat Kota Bandung tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga menjaga dan menghidupkan kebudayaannya,” ujar Ketua Panitia.

Forum Kepemudaan Asia-Afrika Puncak kegiatan berlangsung pada 16–17 Oktober 2025, yang diawali dengan Opening Ceremony dan tiga sesi talk show bersama para profesional dan tokoh muda inspiratif.

Pada 17 Oktober, digelar forum tertutup bagi para delegasi muda dari 199 peserta lintas negara. Hasil diskusi dan rekomendasi dari forum tersebut akan diserahkan langsung kepada Pemerintah Kota Bandung sebagai dasar pertimbangan pengambilan kebijakan dan pengembangan aktivasi kepemudaan di masa depan.

"Harapannya, hasil forum ini menjadi pijakan bagi anak muda untuk melahirkan ide dan langkah konkret dalam pembangunan, baik di bidang budaya, akademik, maupun sosial,” tambahnya.

Pesta Rakyat Kampung Toleransi Sebagai penutup, AAYF 2025 akan berakhir pada 19 Oktober 2025 di Kampung Toleransi Kecamatan Andir, melalui “Pesta Rakyat” yang menampilkan keberagaman budaya, agama, dan tradisi masyarakat Bandung.

Dukungan Penuh Pemerintah Kota Bandung Seluruh kegiatan Asia Africa Youth Forum 2025 mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bandung, khususnya Bagian Kerja Sama Setda Kota Bandung, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

“Ini adalah bukti nyata sinergi pentahelix antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media. Konsep yang selalu digaungkan oleh Wali Kota Bandung, Bapak Muhammad Farhan, kini mulai berjalan efektif dan efisien,” tutup Ketua Panitia.

Penulis : ywinda, Anshory