
Cimahi, Trans aktual
Berbincang santai bersama H. Makfudin Solaiman dengan Panggilan H. Ebod seorang Pengusaha di Pabriknya di Jalan Raya Nanjung 105 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi Jawa Barat, yang mengundang Teman-teman Jurnalis berbincang santai.
H. Makfudin Solaiman menyampaikan Bahwa sebenarnya "Saya resah ketika dalam Pengelolaan Negara memang sepertinya ketinggian Bahasa, tapi nggak ada salahnya kalau kita ikut punya kontribusi minimal memberikan masukan tentang arah Pengelolaan Negara karena yang namanya menurut saya seorang Pemimpin Negara itu harus Tahu Masalah dan Tahu Solusi bahwa seorang Presiden Pemimpin apalagi Gubernur, Walikota/Bupati atau Pemilik Perusahaan itu harus tahu masalah atau solusi, bahwa permasalahan-permasalahan Indonesia saat ini yang utama itu adalah Penegakan Hukum itu jadi masalah sedikit kita tentang jual beli jabatan untuk dan itu yang bisa menyelesaikan di Indonesia itu hanya satu adalah Presiden tidak ada lagi karena kewenangan dan Power dari seorang Presiden", ujarnya.
Presiden itu adalah Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara dia menguasai Polri dibawahnya Kejaksaan, jadi kalau seandainya mau memberantas yang namanya zaman reformasi sangat mudah tinggal masalahnya mau nggak berani enggak tahu masalahnya nggak gitu, tapi kalau saya disini membahas tentang kekayaan itu selalu sensitif dan nanti lumayan bisa bisa dikejar orang untuk mencari pekerjaan.
"Jadi Pertama itu kan tentang penegakan hukum yang Kedua masalah Ekonomi Indonesia itu menurut saya tidak Mandiri di Bidang Pangan dan di Bidang Teknologi katanya kita Negara Luas, Negara Agraris tapi gula kita tahu negara itu mengeluarkan hampir 30 Triliun untuk Impor Gula, selanjutnya kita punya lahan yang sangat luas di luar Pulau Jawa dan di Kalimantan, Sulawesi kalau kita mau buat Sumber Daya Pangan, untuk kapan solusinya kalau mau lihat gula gak Impor gampang bikin aja sentra di sebuah Kabupaten di Kalimantan kita lnikin langsung Migrasi satu orang dikasih tempat hektaran disitu juga bikin Pabriknya juga supaya biaya oprasionalnya kecil bisa selesai atau beres sangat penting kenapa ini tidak tidak kita lakukan karena banyak yang berkepentingan dengan import dan pemimpin coba pernah dengar enggak Capres melirik yang membahas tentang yang masalah biar Indonesia itu enggak dibuat pula katanya kita belum pernah padahal negara itu setiap Tahun hampir 30% mengklilnya sekarang kan kita punya si Mbak namanya Mbah Google Tahun 2024 akan muncul" sambung H Ebod.
Masalah tentang kedelai kenapa kacang kedelai kita itu tidak kompetitif karena kacang menjadi Dewa utama itu tidak bisa bersaing dengan kacang lainnya, berbeda, harus ada ketentuan teknologinya karena saat ini teknologi banyak tapi tidak diaplikasikan jadi tidak pertanian yang sudah mengaplikasikan eh teknologi untuk pertanian Israel aja yang enggak punya bahan juga bagus dan mereka gimana caranya untuk membudidayakan sapi yang tadi saya bilang di lahan apa bukannya luas gitu kan tapi yang menyelenggarakan itu jangan negara kasih ke orang yang gerti dan selanjutnya Indonesia itu tidak Mandiri di Bidang Teknologi coba produk-produk yang ada sentuhan teknologi yang perlu di Indonesia saat ini sedang BUMN itu ada sekitar 400-an itu kan banyak bergerak di bidang yang swasta ada.
Menurut saya "BUMN itu tidak boleh berbisnis yang swasta ada karena Negara itu harusnya hanya sebatas menjadi Regulator bukan Operator jadi nggak boleh negara itu bersaing dengan swasta negara cukup hanya menjadi menarik pajaknya kalau seandainya suasana sudah ada harusnya riwayat BUMN itu berbeda kenapa tidak Indonesia itu bikin BUMN yang memproduksi motor karena saat ini kita kan pengguna motor terbesar gitu ya simpel ya BUMN bikin pabrik motor yang merk Indonesia ya bertahap lah gitu kan jadi kita ada kebanggaan dan selanjutnya mungkin pada pakai Medsos semua kan YouTube YouTube Ada nggak ya kita bahasa Indonesia kenapa enggak Negara bikin BUMN bikin metode seperti YouTube Ya seperti Facebook seperti Tik Tok seperti Instagram ya semua Pegawai Negeri, TNI, Polri wajib punya wajib mengakses media sosial teknologi untuk kita apa coba kita tidak Mandiri, saya teruskan Indonesia itu mayoritas Sarjananya itu di bidang sosial ada tiga besar artinya Indonesia Sarjana Ekonomi kalau ingin menjadi Negara maju harus didorong apa bidang-bidang ilmu ini cepat ilmu pasti produk fisika kimia biologi biar apa setelah lulus mereka bisa bikin barang-barang kebutuhan teknologi karena kan gini Mungkin teman-teman sering dengar ada namanya apa untuk mahasiswa itu anggaran sekitar 11Triliun untuk persisnya sebanyak 12,5% berarti 1 tahun berarti kita kalau begitu ditanya untuk mengisi kuncinya seperti itu banyak orang yang karena dapat itu untuk pengelolaannya itu agak kuliahnya asal-asalan negara mengeluarkan karena mereka asal-asalan lulus lulus produknya" sambungnya lagi.
Kalau menurut saya "jelas dulu kenapa enggak untuk beasiswa di Bidang Peternakan, Pertanian Teknik berbeda-beda jadi teknik S1, S2 ,S3 sampai ketergantungan teknologi dan ini suara dari Presiden yang saya bilang Capres itu enggak ada yang gagasan yang saya sampaikan itu ya disampaikan oleh apa Calon Presiden padahal ini sudah padat jumlah penduduk Indonesia itu ada di Pulau Jawa sedangkan Pulau Jawa itu Pulau terkecil dari 50 besar yang Sumatera, Kalimantan ,Sulawesi ,Papua, di Indonesia 60% jumlah penduduknya yang terjadi pulau Jawa konsekuensinya apa udah macem-macem macet itu akan menjadi ekonomi yaitu untuk kesehatan, pengambilan air bawah karena padatnya penduduk mungkin persaingan hidup semakin berat karena sangat padat kalau tahun 2000-an Kan saya itu kadang-kadang lihat di Hongkong namanya miskin kota kota itu pantes sekali sekarang di Indonesia sudah takut yang dulu saya lihat misalnya jadi penduduk di pulau Jawa itu harus dipindahkan ke luar Pulau Jwa secara alami caranya gimana Negara harus menciptakan Pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar pulau Jawa yang mereka itu bedanya secara alamiah karena apa orang Indonesia jangankan kekalibatan ke Sulawesi selama itu ada penghidupan juga bagus jadi kuli kelapa sawit di mana di Malaysia juga mau gitu kan jadi caranya apa Jadi kalau saya untuk memindahkan penduduk secara apa secara alamiah kalau menurut saya sekolah-sekolah ikatan dinas itu sudah pindahkan ke keluar Pulau Jawa contoh IPDN untuk terus mungkin ini di sini ada untuk pendidikan sementara tidak tapi kalau Batalyon nggak boleh itu kan menjaga atau mesti ada ceritanya terus di departemen lain tentang Penelitian contoh IPDN Katakanlah dipindahkan ke salah satu Kabupaten di Kalimantan Tengah yang terpencil dipindahkan bisa saya yakin di Kabupaten itu ekonominya bagus akan menciptakan pertumbuhan baru karena saat ini kan kita perlu semua bahwa setiap Kabupaten Kota itu sangat penting sekali Kenapa ada profit tapi kalau seandainya kabupaten yang terpencil itu di sini IPDN Saya akan menghitung sebentar namanya di situ kan pasti beli tanah otomatis dan sisi lain penduduk Pulau Jawa lebih berkurang ya itu akan hidup karena tetap yang namanya kemacetan itu ekonomi maju seorang Pemimpin harus tahu masalah, tahu solusi dan gagasan", H. Makhfudin mengakhiri perbincangannya.
( Efri/Trans aktual)